Ciri-Ciri Awal Corona COVID-19: Demam, Gangguan Pernapasan, Batuk
Senin, 16 Maret 2020
1 Komentar
Gejala awal virus corona COVID-19 yang dirasakan para pasien adalah demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. Jika di antara masyarakat ada yang mengalami gejala tersebut disarankan untuk segera menghubungi layanan medis terdekat atau melalui hotline Kementerian Kesehatan di 021-5210411 dan 0812-1212-3119
Untuk pencegahan virus corona COVID-19, Kemenkes menyarankan masyarakat Indonesia untuk melakukan beberapa langkah berikut:
1. Sering cuci tangan pakai sabun.
2. Gunakan masker bila batuk atau pilek
3. Konsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
4. Hati-hati jika berkontak dengan hewan.
5. Rajin olahraga dan istirahat yang cukup.
6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.
7. Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus(nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan di antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan, SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan belum menginfeksi manusia.
WHO menyebutkan, tanda-tanda umum infeksi coronavirus ini termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur hingga matang. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Berapa Lama Gejala Virus Corona Akan Muncul Setelah Terinfeksi?
Masa inkubasi virus adalah waktu antara virus masuk ke dalam tubuh dan kemunculan gejala. Untuk coronavirus COVID-19, pejabat kesehatan memperkirakan masa inkubasi antara 1 hari dan 14 hari. Kebanyakan orang mulai menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terinfeksi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Perkiraan ini didasarkan pada apa yang diamati pada hari-hari awal wabah virus di Wuhan, Cina, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan. Perkiraan juga dipelajari dari MERS-CoV dan SARS-CoV. SARS-CoV menyebabkan wabah penyakit pernapasan parah pada tahun 2002, dan MERS-CoV muncul pada tahun 2012.
Namun, perkiraan ini dapat berubah karena semakin banyak informasi tersedia. Beberapa laporan menunjukkan, masa inkubasi virus corona COVID-19 mungkin bisa terjadi selama 24 hari, menurut sebuah makalah ulasan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal JAMA.
Belum jelas apakah orang yang terinfeksi coronavirus baru sangat menular selama masa inkubasi, meskipun ada laporan orang bisa menularkan virus tanpa menunjukkan gejala. Tidak jelas berapa proporsi orang yang tertular virus tetapi tidak pernah mengalami gejala apapun, demikian ditulis Live Science.
Misi Bersama WHO-Cina tentang Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) menunjukkan kasus asimptomatik (pasien yang tidak menyadari gejala apapun) jarang terjadi. Namun, di kapal pesiar Princess Diamond, 392 dari 705 kasus dilaporkan tidak menunjukkan gejala. Namun, orang-orang yang dilaporkan asimptomatik dapat menunjukkan gejala beberapa waktu kemudian.
Untuk pencegahan virus corona COVID-19, Kemenkes menyarankan masyarakat Indonesia untuk melakukan beberapa langkah berikut:
1. Sering cuci tangan pakai sabun.
2. Gunakan masker bila batuk atau pilek
3. Konsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
4. Hati-hati jika berkontak dengan hewan.
5. Rajin olahraga dan istirahat yang cukup.
6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.
7. Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus(nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan di antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan, SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan belum menginfeksi manusia.
WHO menyebutkan, tanda-tanda umum infeksi coronavirus ini termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur hingga matang. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Berapa Lama Gejala Virus Corona Akan Muncul Setelah Terinfeksi?
Masa inkubasi virus adalah waktu antara virus masuk ke dalam tubuh dan kemunculan gejala. Untuk coronavirus COVID-19, pejabat kesehatan memperkirakan masa inkubasi antara 1 hari dan 14 hari. Kebanyakan orang mulai menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terinfeksi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Perkiraan ini didasarkan pada apa yang diamati pada hari-hari awal wabah virus di Wuhan, Cina, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan. Perkiraan juga dipelajari dari MERS-CoV dan SARS-CoV. SARS-CoV menyebabkan wabah penyakit pernapasan parah pada tahun 2002, dan MERS-CoV muncul pada tahun 2012.
Namun, perkiraan ini dapat berubah karena semakin banyak informasi tersedia. Beberapa laporan menunjukkan, masa inkubasi virus corona COVID-19 mungkin bisa terjadi selama 24 hari, menurut sebuah makalah ulasan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal JAMA.
Belum jelas apakah orang yang terinfeksi coronavirus baru sangat menular selama masa inkubasi, meskipun ada laporan orang bisa menularkan virus tanpa menunjukkan gejala. Tidak jelas berapa proporsi orang yang tertular virus tetapi tidak pernah mengalami gejala apapun, demikian ditulis Live Science.
Misi Bersama WHO-Cina tentang Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) menunjukkan kasus asimptomatik (pasien yang tidak menyadari gejala apapun) jarang terjadi. Namun, di kapal pesiar Princess Diamond, 392 dari 705 kasus dilaporkan tidak menunjukkan gejala. Namun, orang-orang yang dilaporkan asimptomatik dapat menunjukkan gejala beberapa waktu kemudian.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217